Info seputar pendidikan dan NUPTK terbaru
NUPTK.netNUPTKINFOTUTORIALAPLIKASIDOKUMEN
DAPODIK - DIKDAS

Penyatuan Padamu Negeri Dan Dapodik

04-2015 22:25

Protes atas dua sistem pendataan dapodik dan padamu negeri telah menjadi isu berkepanjangan dan merebak luas terutama di media sosial. Bahkan ada yang mengadu langsung ke Mendikbud Anies Baswedan. Hamid Muhammad, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemendikbud berharap hal ini segera diakhiri dengan mengintegrasikan Padamu Negeri ke dalam Dapodik.

Protes tersebut terjadi karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dianggap mengeluarkan dua sistem pendataan yang merepotkan sekolah, yaitu Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Padamu Negeri. Karena itu kemendikbud sering mendapat komplain dari pengelola pendidikan terkait sistem pendataan.

Sebagaimana NUPTK.net kutip dari Dikdas Kemdikbud (16/04), Yul Yunazwin Nazaruddin, Kepala Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), mengatakan, eksistensi Dapodik sah secara hukum karena didukung oleh Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan. Sebaliknya, ia tak pernah menemukan dasar hukum legalitas Padamu Negeri baik berupa peraturan menteri maupun aturan lainnya.

Yul menambahkan bahwa integrasi dua sistem pendataan tersebut merupakan suatu keniscayaan. Padamu Negeri diintegrasikan ke dalam Dapodik. Penyatukan pendataan ini dapat dilakukan agar tidak terjadi dua kali pengumpulan data.

Pihak yang merasa keberataan dengan kehadiran dua sistem pendataan di lapangan adalah operator sekolah. Menurut I Gusti Ngurah Rai Dwipayana, operator Dapodik di Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Bali, seorang operator sekolah bertanggung jawab atas beberapa aplikasi. Akibatnya, kinerja mereka menurun dan tidak bisa optimal.

Para operator, lanjut Ngurah, berharap Kemendikbud hanya menggunakan satu sistem pendataan yaitu Dapodik. Sebab Dapodik digunakan sebagai basis data dalam berbagai program pemerintah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), penyaluran tunjangan guru, dan Program Indonesia Pintar (PIP).

sumber : dikdas.kemdikbud.go.id
Kategori : dapodik dikdas