Aplikasi Pendataan Pendidikan Cukup Satu Saja
Aplikasi pendataan untuk data pokok pendidikan (dapodik) masih belum satu sumber. Banyak permintaan data terutama dari kementrian itu sendiri yang kesemuanya harus dikerjakan. Meskipun sudah ada aplikasi dapodikdas untuk pendidikan dasar dan dapodikmen untuk pendidikan menengah, tetapi masih ada saja pendataan menggunakan aplikasi selain itu.
Berikut beberapa pendataan di bawah naungan kemendikbud yang kami ketahui.
Padamu negeri
Sebuah sistem aplikasi berbasis online yang dikembangkan oleh BPSDMPK-PMP Kemdikbud bekerja sama dengan PT. Telkom Indonesia (SIAP Online). Sayangnya, aplikasi milik pemerintah ini disisipi iklan. Entah model kerjasama seperti apa yang terjadi antara BPSDMPK-PMP Kemdikbud dengan PT. Telkom Indonesia sehingga harus disisipi iklan.
Meskipun aplikasi ini kian canggih, namun data yang dibutuhkan juga semakin berkembang. Padamu Negeri yang awalnya berasal dari aplikasi untuk penerbitan NUPTK, kini juga berusaha mengungguli kemampuan aplikasi dapodikdasmen.
Laporan Individu Sekolah
Laporan Individu Sekolah merupakan aplikasi pendataan berbasis excel yang bersifat rangkuman dari apa yang ada di dapodikdasmen. LI ini dirilis oleh dinas pendidikan provinsi, entah apakah semua provinsi mengadopsi aplikasi ini atau hanya sebagian. Meskipun Dapodikdasmen sudah berjalan semakin baik, tetapi LI setiap tahun tetap saja diminta oleh dinas pendidikan.
Isian Data Pokok Pendidikan
Salah satu pendataan yang berupa isian berbasis word, contohnya Data Pokok PSMK. Data Pokok PSMK ini tidak ada bedanya dengan dapodikdasmen, tetapi hanya berupa isian dan bukan aplikasi yang bisa ditabulasi secara cepat. Saat ini masih saja digunakan meskipun aplikasi Dapodikmen sudah berjalan.
Anehnya lagi, data isian ini diterbitkan sendiri oleh direktorat jenderal pendidikan menengah. Pendataan yang sudah jadul ini tidak mungkin dapat merangkum data seluruh SMK se-Indonesia dalam waktu yang cepat dalam hitungan menit apalagi detik. Kenapa data tidak diambil dari aplikasi dapodikdasmen saja?
Verifikasi Data Tunjangan Guru Dikmen Dikmen sejak tahun 2014 semester 1 merilis aplikasi ini untuk memverifikasi data tunjangan guru dikmen. Lagi-lagi data dapodikmen tidak dihiraukan. Saat ini pencairan tunjangan profesi guru bergantung pada keakuratan pengisian data melalui aplikasi ini. Berbeda dengan dapodikdas yang sudah dijadikan basis pengambilan data untuk pencairan tunjangan guru.
Kesimpulannya? Sebenarnya kita semua ingin semua pendataan cukup satu pintu saja, sebagaimana slogan yang digemborkan oleh aplikasi dapodik, salam satu data. Kita ingin, terutama para pion yang berada digaris depan pendataan, aplikasi cukup satu untuk pendataan. Pemerintah cukup satu saja mengeluarkan aplikasi pendataan pendidikan yang bisa digunakan oleh segenap unsur kependidikan yang membutuhkan. Semua badan/direktorat saling berangkulan dan tidak mengedepankan ego masing-masing untuk membuat proyek sendiri.
Kita harus benar-benar bersatu untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik, administrasi yang lebih baik, manajemen yang lebih baik. Kami sangat mendukung akan adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur tentang sistem pendataan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.