Dukungan Anggaran 2016 Untuk Tenaga Honorer Belum Tersedia
Dinamika pemberitaan di media dapat membuat tenaga honorer K2 semakin gelisah dan mudah terprovokasi. Pemberitaan yang santer saat ini tentang pembatalan pengangkatan tenaga honorer K2 sehingga bisa mengakibatkan salah penafsiran.
Sebagaimana NUPTK.net kutip dari Menpan, Juru Bicara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Herman Suryatman memberikan keterangan bahwa para tenaga honorer K2 diharapkan untuk tetap tenang.
Menurut Herman, Menteri PANRB konsisten memperjuangkan nasib para tenaga honorer K2 tersebut. Pak Menteri tidak pernah mengatakan ada pembatalan, yang benar adalah saat ini dukungan anggaran belum tersedia.
Hal tersebut harus dibicarakan secara intensif dengan DPR karena hak budgeting ada di DPR. sesuai kesepakatan dengan Komisi II DPR, Kementerian PANRB telah melakukan rapat maraton dengan lintas instansi untuk membahas tindak lanjut penanganan tenaga honorer K2.
KemenPANRB sudah melakukan simulasi serta akan segera melaksanakan verifikasi dan validasi yang komprehensif dengan melibatkan BPKP. Persoalannya anggaran kegiatan tersebut, serta untuk penggajiannya nanti apabila dilakukan pengangkatan, tidak teralokasi pada APBN 2016.
Menurut Herman, penanganan tenaga honorer membutuhkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah pusat, DPR, maupun pemerintah daerah. Tidak mungkin persoalan tenaga honorer yang pelik dan berlarut-larut ini hanya dibebankan kepada Kementerian PANRB.