Calon Guru PNS Mulai Tahun 2016 Wajib Mengikuti Program SM3T dan Pendidikan Asrama
Sistem rekrutmen bagi guru PNS mulai tahun 2016 akan diterapkan sistem baru oleh pemerintah. Siapa saja yang berminat menjadi guru PNS, harus mengikuti terlebih dahulu program sarjana mengajar di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (SM3T) serta pendidikan asrama.
Dengan adanya sistem rekrutmen baru ini, menjadi guru PNS hampir mirip dengan menjadi dokter PNS. Untuk menjadi dokter PNS, calon dokter harus mengabdi di daerah terpencil terlebih dahulu.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirdiktendik) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya sarjana guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus program pendidikan profesi guru (PPG) sebagaimana NUPTK.net kutip dari JPNN. Wujud dari program PPG ini adalah praktek mengajar di daerah pedalaman (SM3T) dan pendidikan di asrama selama dua tahun sehingga akan didapat orang-orang hebat sebagai calon guru PNS.
Melalui cara ini, jebolan program PPG tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik atau keilmuan guru semata. Tetapi juga memiliki kompetensi kepribadian dan kepedulian sosial.
Dengan adanya sistem baru rekrutmen guru ini, maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru baru secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini disesuaikan dengan kebutuhan nasional.
Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir mendukung program baru rekrutmen CPNS guru. Dia mengatakan program SM3T benar-benar menggembleng calon guru.
Sedangkan Mendikbud Anies Baswedan menginginkan adanya reformasi rekrutmen guru. Selama ini pemerintah kesulitan melakukan proses pembinaan dan pengawasan karena rekrutmen guru begitu longgar tanpa adanya seleksi kompetensi. Dia sepakat jika rekrutmen guru diperketat dengan mendapatkan guru-guru yang berkualitas.