10 Malam Terakhir Ramadhan di Masjid Habiburrahman
Ramadhan hanya sekali dalam setahun, momen yang sangat berharga, apalagi di 10 malam terakhir. Karena itulah kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya dengan bertaqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah SWT). Tak ada jaminan bahwa Ramadhan depan waktu kita bisa lebih senggang, atau bahkan bisa jadi, Ramadhan depan bukan jatah kita lagi.
I'tikaf adalah budaya tahunan underground orang-orang shalih yang tenggelam oleh publikasi arus mudik, serta penyediaan penganan dan pakaian lebaran. Berita kecelakaan dan kesulitan mendapat tiket mudik ternyata lebih mengalihkan perhatian orang daripada berita kemuliaan dan keutamaan Ramadhan.
Salah satu contoh masjid yang menyelenggarakan program i'tikaf adalah Masjid Habiburrahman PT Dirgantara. Suasananya tampak meriah dan penuh jamaah. Masjid ini memang rutin mengadakan program i'tikaf untuk mengisi 10 malam terakhir Ramadhan.
Program ini sudah berlangsung selama 14 tahun. Jamaahnya tidak hanya orang dewasa, anak-anak bahkan balita pun ikut meramaikan suasana i'tikaf di masjid ini. Sensasi unik terasa ketika memasuki selasar masjid di 10 malam terakhir.
Kita akan disambut dengan barisan tenda milik jamaah. Tenda tersebut sengaja diidirikan untuk bermalam dan beraktifitas bersama keluarga di lingkungan masjid. Ini salah satu yang spesial dari masjid ini. I'tikaf yang dilaksanakan berbeda dengan masjid lain.
Beberapa jamaah yang berasal dari luar kota bahkan menyengajakan mengambil cuti di 10 hari terakhir Ramadhan. Lalu memilih memboyong keluarganya untuk I'tikaf di masjid Habiburrahman.
Selain itu, SMPIT Cordova merupakan salah satu contoh sekolah yang sudah menjadi jamaah tetap i'tikaf Masjid Habiburrahman. Sejak berdiri pertama kali di tahun 2006, sekolah ini secara konsisten bekerja sama dengan Masjid Habiburrahman dalam menyelenggarakan program i'tikaf bagi siswanya.