SNMPTN 2015 dibuka, PDSS Harus Diisi dan Diverifikasi Secara Online
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) resmi diluncurkan oleh pemerintah pada hari Kamis kemarin (15/01). Pola penerimaan mahasiswa baru terdiri dari SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN).
Sebagaimana NUPTK.net kutip dari JPNN (16/01), Menristekdikti M. Nasir mengungkapkan ada 63 PTN yang akan ikut serta dalam SNMPTN tahun ini. Seluruh biaya SNMPTN ditanggung pemerintah, sedangkan untuk SBMPTN yang disertai tes tertulis hanya akan diberikan subsidi.
Masa pendaftaran SNMPTN 2015 adalah 13 Februari hingga 15 Maret. SNMPTN tahun 2015 ini akan menjaring 150 ribu calon mahasiswa. Kursi sebanyak itu akan diperebutkan para siswa lulusan SMA, SMK dan MA.
Sebagai bagian dari proses seleksi, sebelum siswa melakukan pendaftaran, pihak sekolah dan siswa wajib melakukan pengisian dan verifikasi di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) secara online. Pengisian PDSS dibuka tanggal 22 Januari dan ditutup pada tanggal 9 Maret mendatang.
Nasir memaparkan, sekolah nanti mendata nilai siswa dari kelas satu hingga tiga, ujian akhir juga. Nantinya semuanya diolah dan diproses. Data dalam PDSS ini harus diisi dengan objektif dan jujur diisi oleh sekolah.
Pemerintah akan memberikan sanksi tegas bagi siswa maupun sekolah yang terbukti melakukan kecurangan, salah satunya terkait data PDSS. Sanksi bagi siswa adalah kelulusan siswa di SNMPTN akan dibatalkan. Sedangkan sanksi bagi sekolah, tidak akan diikutsertakan lagi dalam SNMPTN tahun berikutnya.