Keberlanjutan dan Reposisi Ujian Nasional Tengah Dikaji Mendikbud
Ujian Nasional (UN) merupakan masalah pendidikan yang selalu hangat dibahas, isu yang tak pernah usang dan selalu menjadi perbincangan banyak pihak. Karenanya Mendikbud Anies Baswedan tengah mengkaji keberlanjutan dan reposisi UN.
Dalam acara "Silaturahim dengan Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia" di Plaza Insan Berprestasi, kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (1/12) sebagaimana NUPTK.net kutip dari Kemdikbud, Mendikbud menuturkan bahwa di satu sisi, kita ingin memastikan bahwa anak-anak memiliki standar yang baik dan memadai. Tetapi di sisi lain, membuat proses ujian atau tes bukan sesuatu yang membebani, mengerikan, bahkan mengubah orientasi belajar
Merancang alat akuntabilitas yang bermanfaat bagi seluruh stakeholder sangat diperlukan. Tidak seperti saat ini, begitu siswa naik kelas 3 seluruh kegiatan sekolah berhenti, kecuali latihan ujian untuk persiapan UN. Orientasi belajar semacam ini tidak akan membuat anak menjadi pembelajar (learning), tetapi hanya sekadar studying. Belajar hanya untuk menghadapi tes/ujian.
Paradigmanya adalah pemerintah sebagai pompa yang menolong dan memberdayakan siswa sejak dini, bukan sekadar penyaring yang menghakimi dan menghukumi siswa di ujung. "Yang pasti, orientasinya bukan untuk kepentingan pemerintah, bukan juga penyelenggara pendidikan. Orientasinya adalah mengubah perilaku belajar anak-anak kita", jelas Mendikbud.